Alhamdulillah udah bisa melepaskan kerinduan ini sejenak...
Memaksa ketemu dan dia bersedia ke rumah. Jam 2 lebih 25 menit sampe rumah.
Dia bilang "beib jam 3 ayank pulang ya, ada kerjaan". "Nasabah lagi ya :( sampe jam berapa sayang?". "Jam 10 malem".
Dengan waktu 35 menit dimanfaatkan waktunya.
Aku bisa bersandar di pundaknya. Menatapnya.
Dia sering bilang kenapa mataku seperti mau menangis.
Sebenernya hanya sedih karena terlalu lama merindukanmu ini sebenernya.
Aku bisa bermanjaan, bisa berbagi cerita.
Gimana aku mau segera menikah sama dia. Aku ingin bisa 24 jam bersamanya haha
Rasanya bisa bersandar bisa bercerita bisa menatap wajahnya membuatku seperti baru pacaran.
Udah 6,5 tahun tante kita pacaran...
35 menit adalah waktu yang sangat sangat singkat mas.
Tapi alhamdulillah daripada nggak sama sekali hehe
Makasi ya udah sempetin waktunya.
Sebenernya terkadang aku hanya ingin seperti ini seenggaknya seminggu sekali saja bertemu. Dan bisa bermanjakan. Dia adalah lelaki pertama tempatku bermanja. Dari kecil nggak pernah dapet kasih sayang ayah kandung. Ayah tiripun hanya bisa menyayangiku setahun pertama menikah dengan ibuku.
Selanjutnya dia menyayangi anaknya.
Bukan berarti dia nggak sayang. Dia menunjukkan sayang kepadaku ya menyekolahkan aku hingga kuliah. Dan membiayai hidupku hingga sekarang :)
Tapi bukan itu sebenernya yang aku butuhkan.
Kasih sayang sesungguhnya. Yang baru aku dapatkan di pacar ku ini. Dia pacar pertama walaupun sering nyebelin tapi ngangenin kok-,-
Walaupun masalah perasaan aku yang terkontrol terlalu sensitif dan selalu kekurangan kasih sayang membuatnya nggak nyaman.
Tapi jujur sampe detik ini perasaan cintaku dari 2009 tak pernah sedikitpun runtuh haahahaha
Terima kasih calon imamku... ku tunggu khitbahmu yaa...
No comments:
Post a Comment