Sunday, May 31, 2020

Lady Gaga feat. Black Pink - Sour Candy

LADY GAGA FEAT. BLACKPINK - SOUR CANDY


Intro:
[Jennie] So-sour candy (So-sour candy)
Chorus:
[Jennie] I'm sour candy
So sweet, then I get a little angry, yeah
Sour candy, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
[Lisa] I'm super psycho
Make you crazy when I turn the lights low
Sour candy, yeah, yeah, yeah, yeah
Verse 1:
[Rosé] Ask me to be nice and then I'll do it extra mean
tteusbakkui pyojeong hanae neon danghwanghagessji
[Jisoo] isangjeogiran maldeullo nal pojanghan geon neoya, neoya
[Jennie] If you wanna fix me then let’s break up here and now
georikkim eopsneun nunbicce neon georil dunikka
[Jisoo] tuk kkabomyeon eogimeopsi soril jilleo (Wow)
Uh-huh, uh-huh (Oh, oh, oh-oh)
Refrain:
[Lady Gaga] I’m hard on the outside
But if you give me time
Then I could make time for your love
I’m hard on the outside
But if you see inside, inside, inside
Verse 2:
[Lady Gaga] I might be messed up
But I know what's up
You want a real taste
At least I'm not a fake
Come, come, unwrap me
Come, come, unwrap me
I'll show you what's me
Close your eyes, don't peek
Now I'm undressing
Unwrap sour candy
Come, come, unwrap me
Come, come, unwrap me
Come on, sour candy (Oh, oh, oh-oh)
Refrain:
[Lady Gaga] I'm hard on the outside
But if you give me time
Then I could make time for your love
I'm hard on the outside
But if you see inside, inside, inside
Chorus:
[Rosé] I’m sour candy
so sweet then I get a little angry, yeah
Sour candy, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
[Lisa] I’m super psycho
make you crazy when I turn the lights low
Sour candy, yeah, yeah, yeah, yeah
Outro:
[Lady Gaga] Take a bite, take a bite
So-sour candy
Take a bite, take a bite
So-sour candy
Take a bite, take a bite
So-sour candy
Take a bite, take a bite
Sour candy

Thursday, May 28, 2020

wanita itu harus selalu kuat

Aku benar benar merasakan bagaimana menjadi seorang ibu. Maksudnya ibuku adalah ibu rumah tangga.  Yang mengerjakan semua pekerjaan rumah,  anter jemput ke empat anaknya sekolah dan kuliah, dan mengerjakan pekerjaan lainnya. Tapi ketika ibu sakit,  ayah begitu cuek.  Aku berpikir apakah semua suami seperti itu.  Aku harap aku tak begitu nantinya.  Kenyataannya ketika aku menjadi ibu dan istri serta guru semuanya terjadi begitu saja denganku. 

Aku selalu berusaha kalo sakit aku pasti merengek sama ibuku meskipun aku sudah bersuami.  Tapi kadang kala ibu juga merasa capek seharian aku titipin anak ketika aku Workshop. Seperti hari ini,  aku tiba2 sakit kepala yang begitu hebat. Tapi sesampainya dirumah aku bisa langsung istirahat.  Aku harus beres2 rumah, bersih2,  mandi lalu jemput anak kerumah ibu dan langsung mengurus anak dan lain lain.  Sakitku begitu kuat,  akhirnya aku minta urut sm suami. Dan di nggak mau karena katanya dia capek seharian dirumah. Oke dia capek juga tapi kalo suami secapekcapeknya mereka.  Pasti bisa buat istirahat karena tak ada lagi yg dikerjakan.  Aku hanya ingin dipijet sedikit saja. Belum anak sangat begitu drama parah yang membuat sakit kepala.  Ya malemnya dia mau meskipun sambil marah2. 

Tengah malem tetiba tangan kram minta dipencet sedikit karena aku sambil menyusui anaknya.  Ya lagi lagi dia ngemarahin aku.  Aku begitu sedih dan menangis sejadi2nya. Aku tuh cuma minta pencet tangan aja karena kram. Dia marah2.  Aku ngerasa aku nggak boleh ngeluh meskipun aku sakit parah.  Aku nggak boleh melakukan apapun. Sebagai istri,  ibu dan pekerja aku harus kuat dan tahan banting.  Gak boleh terlihat lemah atau pun merengek.  Aku harus bermanja dengan siapa. Aku nggak tau apakah setiap suami seperti itu ya.  Apakah hakikatnya suami harus seperti itu.  Terkadang aku berpikir bahwa emang semua suami2 harus seperti itu. Itu yang membuatku menahan apapun. Mungkin ini emang hakikatnya istri. Istri harus kuat. Terkadang aku melihat papa nya membantu pekerjaan ibunya tapi suamiku nggak mau.  Dia terkdang menyuruhku mencari pembantu padahal aku bekerja gotong royong pasti beres.  Tapi dia gak mau sama sekali berbagi karena itu hakikatnya seorang istri. Aku terkadang nggak mau ngeluh kalo beliau gak bisa bantu apapun pekerjaan rumah,  sekolah dan lain2 tapi aku harap dia bisa jadi tempat bermanja. 

Tapi itu gak mungkin :(
Padahal aku sudah menjadi istri yang gak menuntut ini itu.  Contoh hape aku gak tau passwordnya dari pacaran sampe menikahpun aku yaudah.  Dia bermain api dibelakangku aku memaafkan.  Dia chat sama cewek lain aku gak bisa melarangnya.  Ketika aku melarang dia akan marah. Ketika dia menceritakan wanita2 itu hatiku begitu sakit.  Aku kira dia akan berubah total gegara kejadian februari ternyata gak sama sekali. Dia tetep aja seperti dulu gak mau membantuku, tetap privat handphone,  tetap chat sama wanita2,  tetap seperti dulu. 
Aku terlalu berharap dengan memaafkannya dia akan memanjakanku. Aku kira aku akan begitu dimanjakan,  disayang dan dia merasa bersalah.  Ternyata harapan palsu dan nggak akan mungkin. 

Ya allah aku harap allah mengambilku ketika aku sudah cukup untuk masuk surgamu.  Aku ingin menjadi ibu untuk anakku dulu. Sesakit apapun aku,  aku memohon padamu ya allah sembuhkan aku ya allah. 

Airmata yang tertahan itu sangat menyakitkan.

Halo 2020 tahun lalu aku pun hanya sempat nulis 1 blog saja. karena aku terlalu fokus sama kerjaan dan mnegurus rumah.

hari ini aku mengunjungi blog ini karena aku sudah nggak kuat menahan beban ini. sampe detik ini aku belum bisa menangis biar perasaan ini sedikit berkurang. kebiasaanku adalah lebih lega kalo sudah menuliskan semuanya disini. aku nggak berharap ada yang membacanya. aku hanya ingin mengungkapkan apa yang aku rasakan!


Hari rabu lalu, suamiku jujur sama aku. hal yang aku takutkan selama ini sebenernya. kita flashback dulu beberapa tahun lalu. kami berpacaran selama 7,5 tahun lalu menikah. usia pernikahan kita udah berjalan 3,5 tahun. kalo ditotal 11 tahun kami bersama. 13 tahun kami saling mengenal.jadi dia sudah sangat mengenal aku tanpa aku ngomong pun dia selalu tau apa yang aku inginkan. itu adalah kehebatannya. aku? aku emang kurang peka kalo yang kayak gitu, dulu juga aku adalah tipe yang sangat romantis tapi lambat laun keromantisan itu berkurang seiring waktu dengan sikapnya yang nggak terlalu suka dengan hal-hal itu. alhasil kami jarang foto romantis seperti pasangan lain. kami lebih ke TEMEN sih.

banyak temen yang salut sama kita, karena kami menikmati pernikahan ini dengan simple dan rileks alias sangat2 berteman. jarang ribut hal-hal sepele. pokoknya bener-bener saling pengertian.

sikap kecemburuan ku adalah sikap yang paling aku dan dia benci. dulu aku sangat cemburu parah dengan hal-hal sepele. selama pacaran pun kami putus nyambung mungkin 3-4 kali. tapi selalu berbaikan dalam hitungan jam. tetep permasalahannya karena dia terlalu open sama cewek.

2015 itu keributan yang sangat besar, kita putus berhari-hari. tahun itu aku merasakan sakit yang teramat. biasanya aku selalu menulis tanpa cerita ke orangtuaku. karena itu masih bisa diselesaikan berdua. tapi tahun itu sangat berat, tapi ujung2nya kami berbalikan. dan memutuskan menikah di tahun 2016.

ujian awal pernikahan adalah kami harus tinggal dirumahnya. iyah disana dia sangat-sangat masih seperti bujangan, belum dewasa dan aku sangat menderita (dia tahu kok akan hal ini) 3 minggu kami tinggal dirumah orangtua nya. aku berusaha mencari solusi buat ngajak dia tinggal berdua. aku berusaha keras banget. aku ingin dia lebih bertanggung jawab dalam segala hal tentang kami.

akhirnya kita tinggal berdua. lama kelamaan kami sudah bisa menikmati indahnya pernikahan, kehabisan uang, susah makan, semua nya dilalui dengan happy. dia dewasa mencari apapun pekerjaan, dan sekarang dia memiliki berbagai pekerjaan diluar sana.
1 tahun pernikahan kami sering cekcok masalah cemburu2an gitu tapi dia menghadapi dengan santuy. akunya yang emosi besar yang sangat mengerikan aku pernah megang gunting rasanya ingin menusuk perut itu karena aku abis mukul2in dia. istri yang buruk!!!

saat itu aku berusaha dan memutuskan untuk tidak cemburu. berusaha menjadi istri yang nggak posesif. semua nya berhasil, aku lebih santai, nggak pernah cemburuan, nggak pernah nyubit/mukulin dia(mukulnya versi cewek ya. bukan gelud gelud versi cowok) alhasil aku hamil diusia pernikahan kita 1,5 tahun.

saat kehamilanku aku lebih legowo, bagiku anak adalah hal utama. suamiku juga lebih giat bekerja sehingga kami jarang bertemu dirumah. karena akupun bekerja. dia selalu pulang disaat aku tidur. 
3,5 tahun kami menikah, anak udah hampir 1,5 tahun juga. masalahpun menghampiri.

dengan sikap noncemburu ku, alhasil dia yang sangat open terhadap semua orang dekatlah dengan beberapa wanita, anggap saja semua teman. karena suamiku adalah orang yang supel, banyak nglucu. semua temen2 cewekku semuaaaaanya juga akrab sama suamiku. tetapi? mimpi buruk menghampiriku akhir2 ini. suami selalu cerita siapa yang deket, apa aja yang mereka obrolin, semua nya dia jujur. aku berusaha menjadi istri yang supel, santai, bersahabat agar dia selalu jujur dan nggak takut untuk menyampaikan apapun.

dari situ, suami selalu jujur apapun yang mereka lakukan. ya mungkin kalo istrinya kalian pasti setiap hari kalian akan perang. tapi aku ambil positifnya, suami bekerja di bidang fotograpi, DJ, dll banyak yang akan bertemu dengan WANITA. balik-balik ke suami dia terpengaruh apa nggak. aku sangat mempercayai suamiku. aku juga selalu memberikan nasihat dengan kata2 berteman biar dia nggak marah atau gimana2. tapi kali ini aku kecolongan SANGAT.

salah satu teman wanita nya nyaman bareng dia. dan dia juga nyaman. mereka berteman. bersahabat. nggak ada hal yang aku curigai , awalnya.
yang membuat aku takut adalah wanita ini telah bersuami dan beranak 2. aku sudah menasihati suamiku untuk jangan terlalu berteman dengan wanita yang sudah bersuami. dia bilang ini hanya ttg pekerjaan karena mereka dari bidang yg sama. berulang kali aku selalu menasihatinya. bagaimana perasaan kalian? aku sangat sakit.

aku selalu sakit lho setiap dia cerita tentang teman2 khusus wanita. tapi aku berusaha tegar, senyum, santuy agar dia nggak ada yang disembunyikan dari ku.

oke... kita mulai... waw ternyata prolognya panjang sekali.
minggu lalu dia jujur sama aku, kalo suami temannya ini tahu mereka bersahabat. Jantungku langsung berdegup kencang, yang aku takutkan terjadi. why? toh kalian emang bener2 berteman. aku dengan legowonya akan menemui suaminya agar mereka berbaikan. aku akan merasa bersalah kalo mereka sampe kenapa-kenapa. suami nanya, apakah aku marah? ya pengennya aku marah banget. tapi aku mengkesampingkan perasaan dan hatiku dulu untuk saat ini. seharian suami emang beda, dia sangat pendiem yang biasanya pecicilan. ternyata seharian dia nahan dan cari waktu untuk cerita ke aku.

baru bisa terungkap malemnya. aku sedih ngeliat dia seharian ternyata masalahnya besar yang dihadapinya. aku mungkin istri yang bodoh! disini bukan hanya suami wanita itu yang tersakiti, tapi aku aku aku aku aku!!!!
tapi otak dan perasaanku hanya memikirkan jangan sampai wanita itu dan suaminya berpisah. aku seharian mencari cara dan kata2 untuk membantu bicara ke suaminya. 2 hari ke depan rencana ingin bertemu berempat. kalian tau?? kebenaran apa yang aku baru aku tau? ya ya ya malem dihari kami akan bertemu, keluarga wanita itu mengirimkan WA yang sangat mengintimidasi aku dan suamiku. kesalahan ini bukan hanya terletak ke suamiku tapi wanita itu. suaminya dan aku pun bersalah karena kami tidak benar menjaga pasangan kami. aku mencoba intropeksi diri. kenapa sampai mereka berteman seperti itu. mungkin perhatian suamiku itu adalah kesalahannya. kalo saja dia perhatian ke wanita yang belum bersuami itu nggak masalah. itu perhatian secara teman. kalo ke istri orang itu bener2 kesalahan. 

tapi aku nggak mau judge suamiku juga. heiii... apa aku bodoh! tidak. sampe detik ini aku belum sama sekali memposisikan masalah ini ke diriku. banyak aku harus aku pikirkan... nama baik wanita itu, nama baik suaminya, nama baik keluarga mereka, nama baik suamiku.
di usiaku yang hampir 29 tahun aku nggak menyangka akan mendapatkan masalah besar ini. apalagi saat adik wanita itu mengatakan akan membawa ini kejalur hukum, mau melaporkan ini kesana kemari. aku memberikan pengertian agar menyelesaikan secara kekeluargaan. why? karena tadi aku memikirkan mereka, MEREKA, MEREKA agar nggak malu. kalo aku memposisikannya sebagai diriku aku akan melakukan hal yang sama seperti mereka. mungkin aku akan melaporkan wanita itu, mempermalukannya dan lain-lain. ya itu semua tidak aku lakukan. aku masih memikirkan anak mereka, memikirkan anakku, memikirkan nama wanita itu, memikirkan perasaan suaminya, memikirkan perasaan suamiku yang sangat terbeban.

aku nggak menangis sama sekali, tapi ada sesuatu yang besar dihati yang nggak bisa diungkapkan. itu sangat menyakitkan. sampe sekarang aku yang memikirkan agar semua ini selesai dengan baik-baik. aku berusaha mencari cara agar semua nya baik. agar mereka tidak malu dan tidak kenapa-kenapa. agar aku juga bisa tenang.

Air mata yang akhirnya tertumpahkan

Lanjutan yang kemarin...
hari ini banyak fakta yang baru aku ketahui. Aku yang tertahankan dalam satu minggu lebih, sesak di dada, airmata yang ku bendung dengan baik akhirnya tertumpah setelah tahu banyak hal.
Kenapa sih nggak dilupakan? masalahnya kan udah kelar?

sedikit cerita 2 hari kemarin adalah penyelesaian masalahnya. Alhamdulillah tidak sampai yang berlebihan. Untuk kali ini selamat. Tidak ada lain kali. Tapi hari ini dia banyak mengungkapkan semuanya, aku yang selalu percaya dan selalu positif thinking ternyata AKU BODOH. SEBODOH-BODOHNYA. Dia sudah merusak kepercayaanku. Aku pun nggak bisa nahannya lagi, nggak bisa mengontrolnya lagi. Akhirnya keluarlah semua hal-hal kotor, kata-kata yang sangat bar-bar. Kesabaranku yang telah ku latih ternyata nggak cukup. Dia berani sekali seperti itu dibelakangku. Aku merasa terkhianati sekali. ini bener-bener menyakitkan. Setelah meluapkan semua amarah, airmata tetap hatiku nggak lega sama sekali. Dia tidak peduli itu.

Ketika aku melampiaskan kemarahanku dengan menjelek-jelekan wanita itu. Dia masih membela dengan dalil aku istrinya jangan sampe bar-bar. aku udah kelewat bar-bar. Sedangkan dia? dia kemarin ngggak mikirin perasaan aku. perasaan anak. Mereka berdua emang brengsek. Aku ini nggak begitu marah, ini masih dalam tahap wajar karena aku tau kebenarannya kalo dia nggak salah 100% tapi tetep dia salah meskipun itu 35%... kalo dia sampai 100% kesalahannya mungkin aku sudah..........................

yang aku sesalkan adalah dia banyak bohong sama aku. Aku udah percaya 100%, nggak sama sekali melarang dia, nggak posesif sama sekali, sampe2 temen2 cowok suka iri punya istri yang ngbolehin apapun kegiatan suaminya. Tapi nyatanya NOL BESAR. dia merusaknya. aku nggak tau sampai kapan ingatan ini akan ada dalam otak. Setiap mau bermesra-mesraan pun aku selalu teringat jelas dan membayangkan mereka.

mereka terlalu jahat sama aku. bener-bener jahat.
Aku berusaha jadi cantik, aku berusaha jadi istri yang bekerja mandiri dalam segala hal. pergi kesana kemari aku sendiri karena aku tau dia banyak banget kerjaan. ternyata dia meluangkan waktu untuknya. itu sakit. Aku mengerjakan pekerjaan sekolah setiap disekolah sambil ngajar, nanti tengah malem, sampe nitipin anak ke nyokap seharian full aku kerjain. eh dia malah ngerjain pekerjaan wanita itu! Pintar sekali kalian!

ini bener-bener menyakitkan. Aku kira aku akan kuat dan tabah ternyata nggak sama sekali.
Cewek itu sudah merenggut kebahagiaanku, waktu luang suamiku, kata-kata mesra suamiku, tindakan romantis suamiku, tempat duduk depan di mobil. Semua sudah diambilnya meskipun sekarang telah diberikan kembali tapi itu BEKAS DIA! Aku nggak suka! itu begitu menyakitkan.

Aku berusaha melupakan semuanya, menata hidup kembali, tapi ternyata luka nya besar sekali. Dia pun mengganggap ini enteng. Kalo aku nggak boleh ngbahas ini lagi, karena udah selesai. Heii....
Kemarin aku berusaha keras karena memikirkan perasaanmu suamiku. Kamu sedang kalut bener2 kalut. Alhasil aku menunda marahku, menunda tangisku agar kamu nggak banyak beban. Setelah masalah selesai, Aku ingin kamu menebus semua kesalahan ini sama aku. Tapi sepertinya kamu nggak bisa dan cukup sulit melakukan itu. Berbeda saat dia ngambek, ingin menghilang kamu bisa melakukannya sampe dia kembali lagi sama kamu.

Kamu selalu membanggakannya. Kamu selalu memperlihatkan kalo dia nggak seburuk yang aku kira. padahal aku yang istrimu. Aku tau akhlakku jauh dari dia, kebaikanku jauh dari dia, muka ku seperti iblis dan mukanya seperti malaikat yang membuatmu adem untuk memandangnya. itu sangat menyakitkan. Aku yang punya minim kepercayaan diri mengenai fisik membuatku DOWN! Aku berusaha untuk cantik, aku berusaha nggak merepotkanmu tapi kamu mencari kerepotan dengan wanita itu.

Awalnya aku mendoakan yang terbaik untuk wanita itu, tapi ini terlalu menyakitkan semoga doa orang teraniaya dalam diijabah. Aku juga menunggu apa yang akan kamu lakukan untuk menebus kesalahanmu ini? Aku ingin melihat ketulusanmu untuk meminta maaf sama aku. Aku ini emang wanita bodoh yang selalu mendoakan agar kamu dijauhkan dari orang-orang yang jahat. ternyata yang dateng orang bermuka baik yang hampir merebut cinta suamiku kepadaku.

Kamu nggak jujur!! kamu juga pasti memiliki cinta sama dia meskipun hanya sedikit. itu bener2 menyakitkan. Belaian, kata-kata mesra, tindakan romantis, perhatian yang seharusnya milikiku ternyata pernah jadi milik orang lain. itu menyakitkan! benar2 menyakitkan.
kamu juga bosan melihatku seharian ini menangis. hingga pukul 01.30 pagi ini pun aku masih menangis dan kamu nggak peduli sama aku. Aku nggak pernah minta yang muluk-muluk, nggak minta yang menyulitkanmu. Aku hanya minta semua tentang kamu adalah miliku seorang, ternyata kau bagikan juga.

Aku akan lihat sampai mana kamu bertahan dengan semua ini. Pengorbananmu memperoleh kepercayaanku. Menyakinkanku. ini baru 1 minggu belum ada yang bisa mengalihkan ingatanku ini. Astaghfirullah ya allah. Dulu aku terlalu memaksakan Allah untuk menjodohkanmu denganku. Selalu berdoa agar aku menikah denganmu. Tapi kebahagiaan yang baru akan kita mulai ternyata RUSAK.

Aku bener-bener DEPRESI!!! Aku STRES!! Kamu belum menunjukkan rasa penyesalanmu!! Kamu belum melupakannya!! Kamu bener-bener JAHAT sama AKU!!!! KALIAN BERDUA MEMANG NGGAK PUNYA PERASAAN!! Aku harap kamu wanita itu, nggak akan merasakan apa yang aku rasakan! semoga kamu selalu sehat dan selalu bahagia dengan keluargamu. Semoga anak-anakmu selalu jadi anak yang soleh.

Ketika perhatian suamiku pernah tertuju ke anakmu, itu sangat menyakitkan! Karena aku sama anakku selalu berdua dirumah ketakutan, anakku kadang rewel aku kerepotan mengurusnya sendiri. Tapi anakmu mendapatkan perhatian dari suamiku. Benar-benar KALIAN MANUSIA PALING BAIK! 

Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah...
semoga ini jadi cerita sedih yang terakhir. Airmata yang akhirnya tertumpahkan!