Thursday, May 28, 2020

Air mata yang akhirnya tertumpahkan

Lanjutan yang kemarin...
hari ini banyak fakta yang baru aku ketahui. Aku yang tertahankan dalam satu minggu lebih, sesak di dada, airmata yang ku bendung dengan baik akhirnya tertumpah setelah tahu banyak hal.
Kenapa sih nggak dilupakan? masalahnya kan udah kelar?

sedikit cerita 2 hari kemarin adalah penyelesaian masalahnya. Alhamdulillah tidak sampai yang berlebihan. Untuk kali ini selamat. Tidak ada lain kali. Tapi hari ini dia banyak mengungkapkan semuanya, aku yang selalu percaya dan selalu positif thinking ternyata AKU BODOH. SEBODOH-BODOHNYA. Dia sudah merusak kepercayaanku. Aku pun nggak bisa nahannya lagi, nggak bisa mengontrolnya lagi. Akhirnya keluarlah semua hal-hal kotor, kata-kata yang sangat bar-bar. Kesabaranku yang telah ku latih ternyata nggak cukup. Dia berani sekali seperti itu dibelakangku. Aku merasa terkhianati sekali. ini bener-bener menyakitkan. Setelah meluapkan semua amarah, airmata tetap hatiku nggak lega sama sekali. Dia tidak peduli itu.

Ketika aku melampiaskan kemarahanku dengan menjelek-jelekan wanita itu. Dia masih membela dengan dalil aku istrinya jangan sampe bar-bar. aku udah kelewat bar-bar. Sedangkan dia? dia kemarin ngggak mikirin perasaan aku. perasaan anak. Mereka berdua emang brengsek. Aku ini nggak begitu marah, ini masih dalam tahap wajar karena aku tau kebenarannya kalo dia nggak salah 100% tapi tetep dia salah meskipun itu 35%... kalo dia sampai 100% kesalahannya mungkin aku sudah..........................

yang aku sesalkan adalah dia banyak bohong sama aku. Aku udah percaya 100%, nggak sama sekali melarang dia, nggak posesif sama sekali, sampe2 temen2 cowok suka iri punya istri yang ngbolehin apapun kegiatan suaminya. Tapi nyatanya NOL BESAR. dia merusaknya. aku nggak tau sampai kapan ingatan ini akan ada dalam otak. Setiap mau bermesra-mesraan pun aku selalu teringat jelas dan membayangkan mereka.

mereka terlalu jahat sama aku. bener-bener jahat.
Aku berusaha jadi cantik, aku berusaha jadi istri yang bekerja mandiri dalam segala hal. pergi kesana kemari aku sendiri karena aku tau dia banyak banget kerjaan. ternyata dia meluangkan waktu untuknya. itu sakit. Aku mengerjakan pekerjaan sekolah setiap disekolah sambil ngajar, nanti tengah malem, sampe nitipin anak ke nyokap seharian full aku kerjain. eh dia malah ngerjain pekerjaan wanita itu! Pintar sekali kalian!

ini bener-bener menyakitkan. Aku kira aku akan kuat dan tabah ternyata nggak sama sekali.
Cewek itu sudah merenggut kebahagiaanku, waktu luang suamiku, kata-kata mesra suamiku, tindakan romantis suamiku, tempat duduk depan di mobil. Semua sudah diambilnya meskipun sekarang telah diberikan kembali tapi itu BEKAS DIA! Aku nggak suka! itu begitu menyakitkan.

Aku berusaha melupakan semuanya, menata hidup kembali, tapi ternyata luka nya besar sekali. Dia pun mengganggap ini enteng. Kalo aku nggak boleh ngbahas ini lagi, karena udah selesai. Heii....
Kemarin aku berusaha keras karena memikirkan perasaanmu suamiku. Kamu sedang kalut bener2 kalut. Alhasil aku menunda marahku, menunda tangisku agar kamu nggak banyak beban. Setelah masalah selesai, Aku ingin kamu menebus semua kesalahan ini sama aku. Tapi sepertinya kamu nggak bisa dan cukup sulit melakukan itu. Berbeda saat dia ngambek, ingin menghilang kamu bisa melakukannya sampe dia kembali lagi sama kamu.

Kamu selalu membanggakannya. Kamu selalu memperlihatkan kalo dia nggak seburuk yang aku kira. padahal aku yang istrimu. Aku tau akhlakku jauh dari dia, kebaikanku jauh dari dia, muka ku seperti iblis dan mukanya seperti malaikat yang membuatmu adem untuk memandangnya. itu sangat menyakitkan. Aku yang punya minim kepercayaan diri mengenai fisik membuatku DOWN! Aku berusaha untuk cantik, aku berusaha nggak merepotkanmu tapi kamu mencari kerepotan dengan wanita itu.

Awalnya aku mendoakan yang terbaik untuk wanita itu, tapi ini terlalu menyakitkan semoga doa orang teraniaya dalam diijabah. Aku juga menunggu apa yang akan kamu lakukan untuk menebus kesalahanmu ini? Aku ingin melihat ketulusanmu untuk meminta maaf sama aku. Aku ini emang wanita bodoh yang selalu mendoakan agar kamu dijauhkan dari orang-orang yang jahat. ternyata yang dateng orang bermuka baik yang hampir merebut cinta suamiku kepadaku.

Kamu nggak jujur!! kamu juga pasti memiliki cinta sama dia meskipun hanya sedikit. itu bener2 menyakitkan. Belaian, kata-kata mesra, tindakan romantis, perhatian yang seharusnya milikiku ternyata pernah jadi milik orang lain. itu menyakitkan! benar2 menyakitkan.
kamu juga bosan melihatku seharian ini menangis. hingga pukul 01.30 pagi ini pun aku masih menangis dan kamu nggak peduli sama aku. Aku nggak pernah minta yang muluk-muluk, nggak minta yang menyulitkanmu. Aku hanya minta semua tentang kamu adalah miliku seorang, ternyata kau bagikan juga.

Aku akan lihat sampai mana kamu bertahan dengan semua ini. Pengorbananmu memperoleh kepercayaanku. Menyakinkanku. ini baru 1 minggu belum ada yang bisa mengalihkan ingatanku ini. Astaghfirullah ya allah. Dulu aku terlalu memaksakan Allah untuk menjodohkanmu denganku. Selalu berdoa agar aku menikah denganmu. Tapi kebahagiaan yang baru akan kita mulai ternyata RUSAK.

Aku bener-bener DEPRESI!!! Aku STRES!! Kamu belum menunjukkan rasa penyesalanmu!! Kamu belum melupakannya!! Kamu bener-bener JAHAT sama AKU!!!! KALIAN BERDUA MEMANG NGGAK PUNYA PERASAAN!! Aku harap kamu wanita itu, nggak akan merasakan apa yang aku rasakan! semoga kamu selalu sehat dan selalu bahagia dengan keluargamu. Semoga anak-anakmu selalu jadi anak yang soleh.

Ketika perhatian suamiku pernah tertuju ke anakmu, itu sangat menyakitkan! Karena aku sama anakku selalu berdua dirumah ketakutan, anakku kadang rewel aku kerepotan mengurusnya sendiri. Tapi anakmu mendapatkan perhatian dari suamiku. Benar-benar KALIAN MANUSIA PALING BAIK! 

Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah...
semoga ini jadi cerita sedih yang terakhir. Airmata yang akhirnya tertumpahkan!

No comments:

Post a Comment