Friday, March 25, 2016

Sleeping with sirens - A trophy fathers trophy son

Denger lagunya sambil nyanyi tapi airmata tiba-tiba menetes ��

Father, father, tell me where have you been?
It's been hell not having you here
I've been missing you so bad
And you don't seem to care
When I go to sleep at night, you're not there, yeah
When I go to sleep at night, do you care, yeah

Do you even miss us?
Your bottles and mistress
I need to know, I need to know
Why are you walking away?
Was it something I did?
Did I make a mistake cause
I'm trying to deal with the pain
I don't understand this, is this how it ends?
I will try to understand

Father, father, tell me where are you now?
It's been hell not having you
Last thing I heard, you were fed up, you're skipping town
With no note telling where
When I go to sleep at night, you're not there, yeah
When I go to sleep at night, do you care, yeah

I need to know, I need to know
Why are you walking away?
Was it something I did?
Did I make a mistake cause
I'm trying to deal with the pain
I don't understand this, is this how it ends?
I will try to understand

Why are you running away?
I don't understand this, is this how it ends?
Why are you running away?
Tell me please, tell me please, I need to know

Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?

Its been seven years wishing that you'd drop a line
But I carry the thought along with you in my mind
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Family!

Why are you walking away?
Was it something I did?
Did I make a mistake cause
I'm trying to deal with the pain
I don't understand this, is this how it ends?

Why are you running away?
I don't understand this, is this how it ends?
Why are you running away?
Tell me please, tell me please, I need to know

Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?
Is this what you call a family?

Sunday, March 20, 2016

20032016

Mesti sabar nggak boleh ngambek.
Ini hal yang sering terjadi. Dan aku nggak boleh buat dia marah.
Aku harus mengalah.
Tadi aku hanya ingin nunjukkin hal yang aku pengen di pernikahan kita.
Tapi aku tau pemikiran dia selalu benar.
Hanya aku aja kadang egois.
Bener sih aku nggak bisa kayak itu. Karena style aku nggak cocok.
Aku tadi cuma pengen nunjukkin aja gaya yang santai dan nggak lebay dan beda sama yang lain.
Itu aja...
Masalah bisa atau nggak nya aku pengen nya nyari bareng dia. Siapa fotograpernya nanti kita ngobrol bareng2 sama dua. Gitu sih.
Tapi pas dia ngomong kayak itu aku pengen nangis. Tapi aku tau dia capek makanya pengennya dia liat sendiri.
Untungnya aku tadi nggak terlalu buat dia marah.
Baru bilang aja dia udah nggak setuju.
Aku takut ngajak dia liat baju yang di PS buat foto nanti.
Aku yakin pasti dia nggak setuju lagi
Aku harus apa?
Aku nggak pengen lagi kok foto yang kayak dulu. Cuma pengen yang santai terus beda.

Tapi yaudah lah...
Dia juga nggak ngasi tau gimana foto yang kepengenan dia.
Itu yang buat aku menangis.

Itu kenapa aku berusaha nggak memikirkan yang keterlaluan dulu.
Aku takut.
Semaleman aku searching sampe jam 12 malem sambil mengkhayal...
Senyum-senyum sendiri...
Padahal aku yakin dia suka juga karena aku nggak minta yang aneh tapi kenyataannya.
Em mungkin dia lagi capek aja kali ya.
Aku nya minta yang aneh2...

Sabar aja deh. Nanti aku perbaiki hati aku aja biar lebih sabar dan menerima apapun kemauannya.
Tetep mau nikah sama dia kok aku.
Jadi apapun kemauannya aku harus mau.
Ya ya ya aku harus setuju.
Nanti seminggu lagi aku udah terbiasa kok.

Malem ini mungkin akan nangis aja tapi besok nggak lagi kok.

-sholat isya��-

Friday, March 18, 2016

1803016 23.14

Apa kabar dia disana?
Sudah sampaikah?

Semoga sukses interviewnya disana.
Perasaan takut memang menghantui. Tapi insya allah aku ridho karenaMU ya Allah.

Insya allah memberikan jalan terbaik.

Rindu kamu sayang

Tuesday, March 15, 2016

15032016 17:17

Sekarang keluh kesahku nggak akan ditanggapi.
Mungkin tak beralasan.
Marah-nangis tanpa sebab.

Aku merasa akhir-akhir ini takut.
Karena melihat kisah percintaan sahabat sahabatku kandas di tengah seperti ini. Pacaran cukup lama tapi endingnya sedih.

Aku takut aku akan seperti mereka.
Bukan berarti aku berpikir yang nggak-nggak. Mungkin aku nggak akan sanggup.

Kemarin dia ngpost foto plus Pm yang menurutku keren.
Seumur-umur dia punya akun bbm dia nggak pernah mendekripsi kan ku. Memasang namaku di PM bbmnya.

Just me. Yang selalu melakukan itu.
Iyah wajar aku wanita yang terlalu mencintainya.
Terkadang aku sangat ingin seperti mereka yang sudah buat dia sedikit berpaling.

Aku hanyalah bebek yang nggak bisa cantik. Sedangkan mereka angsa yang telah terlahir cantik.
Aku mah bisa apa.

Hari ini aku langsung menangis ngliat status bbmnya berubah.
Padahal kalo dia perhatian itu sangat jelas kalo nama aku ilang.
Aku pengen langsung ngomong tapi aku pengen dia merasakan hal kecil yang telah berubah kalo itu emang penting.

Aku screenshootin tapi tetep nggak ngeh.
Iyah iyah nggak penting hal itu.

Tapi aku merasa sakit dan menangis tanpa batas.
Padahal cobaan masih akan menghampiriku.

Selalu dari nya cobaanku tercipta.
Aku ntah sampai kapan aku bisa bertahan dengan semuanya.
Aku takut kesabaranku habis dengan hal ini.

Aku pengen cerita masalah seseorang yang tiba-tiba nelpon. Aku kira hanya teman kerja tapi ntah dari telponnya sepertinya aneh.
Tapi aku sangat mencintai dia. Aku tau kalo dia akan meninggalkanku jika semua ini terjadi.
Karena dia nggak akan mempertahankanku semisalnya cobaan ini terjadi kepada nya.
Dia nggak akan sama kayak aku yang selalu kuat disaat dia menduakan perasaanku cinta ku pikirannya tentangku.

Aku tak pernah berharap semua ini.
Aku akan berjuang sendirian untuknya.
Karena dia tak akan bisa berjuang demiku.
Dia akan meninggalkanku kalo smua ini terjadi.
Aku takut...
Aku takut...
Aku takut...
Aku takut...