Ya mungkin kekhawatiran ku malem ini dianggapnya biasa. Padahal bagaimana aku sangat sedih dan menangis sangking cemasnya.
1 jam menunggu.
1 jam menahan jantung yang sakit.
1 jam menangis.
1 jam membayangkan ketidakan yang sangat menakutkan dan kenyataan.
(Bukan apa2 yang aku pikirkan. Karena ini pernah di alami temannya sendiri dan dia menyaksikan secara langsung. Bagaimana temannya yang sedang pulang ketemu sama wanita cantik di jalan dan di ajak pulang kerumah dia (*pacarku) dan bla bla bla bla tak perlu aku ceritakan dengan detail. Karena itu bener2 nyata)
Aku takut dia juga seperti itu malah lebih buruk.
Haha astagfirullah... sampe nangis sejadi-jadinya.
Iyah aku emang tipe yang sangat mudah menangis hanya dengan membayangkan hal buruk.
Tapi akhirnya dia bales bbm aku. Dan hanya seperti itu tanpa menenangkan aku.
Mungkin sibuk.
Mungkin dia ngantuk.
Berprasangka baik lah rizty.
Aku tak menyalahkan dia karena dia tak pernah salah.
Yang salah aku yang berprasangka buruk dan menyakiti hati sendiri dengan membayangkannya saja haha...
Aku yang salah memiliki hati yang sensitif.
Aku yang salah terlalu mencintainya.
Aku yang salah tak bisa baik cantik sehingga dia bisa menghargai kekhawatiran dan kecemasanku yang teramat ini. Coba aku cantik baik pasti dia tak mau membuat ku khawatir. Dia selalu merindukanku. Dia selalu ngasi tau aku kemanapun dia mau pergi. Dia akan selalu pamit. Dia akan selalu memperhatikan aku. Karena aku cantik dan baik sehingga dia takut kehilangan aku.
Tapi ini hanya sebaliknya. Aku yang takut kehilangan dia. Aku bisa menangis hanya memikirkan nya. Dan dia... ntahlah hanya dia yang bisa jawab.
Rizty bertahanlah ya...
Lakukanlah yang terbaik saja:)
Stop menangis.
Stop berprasangka buruk.
Penjamkanlah mata dan selamat tidur :)
No comments:
Post a Comment