Sekarang aku sadar betapa dia sangat mencintaiku.
Ya dulu memang kesalahannya. Tetapi aku juga sadar tidak sepenuhnya kesalahannya. Aku juga turut andil dalam hal itu.
Mungkin aku kurang menarik. Aku kurang cantik. Aku kurang segalanya. Sehingga di satu titik dia jenuh sama aku dan berpaling sesaat ke wanita wanita lain.
Aku berusaha untuk menutup kekuranganku itu. Namun aku yakin kok dihati kecilnya masih tersimpan namaku.
Kerikil tajam sudah terlewati. Masih banyak kerikil kerikil lain di depan kami.
Sekarang kami sedang proses saling mengerti. Beberapa minggu ini aku bahagia. Rasanya kebahagiaan ini janganlah cepat berlalu. Semoga awet.
Dia bilang "kita harus menjadi pasangan hebat".
Aku nggak pernah bosen sama dia. Insya allah jangan sampe bosen deh.
Yang pasti sekarang.
Kami harus saling mengerti.
Mudah dan sesegera mungkin memaafkan atas kesalahan masing-masing.
Dan harus lebih mencari cara agar hubungan ini selalu bahagia.
Tidak menutup kemungkinan hubungan 6 tahun 8 bulan ini bisa merasakan kebahagiaan seperti pertama kali pacaran.
Dia udah banyak berubah.
Mudah minta maaf.
Udah mengerti perasaan aku.
Melaksakan apa yang aku inginkan dan makin romantis.
Nggak pernah kecentilan lagi.
Semoga ya allah.
Semoga kesetiaannya dan usahanya engkau ridhoi. Aamiin
Dan jadikan aku calon makmum dan istri yang baik untuknya kelak.
Jangan pernah munculkan kebosananku kepadanya ya Allah.
Aku sangat mencintainya ya allah.
Dia lelaki pertama dan insya allah yang terakhir di hatiku. Menjadi imam dan bisa menuntut ku ke surgamu. Aamiin ya rabbal alamin
Alhamdulillah kesabaranku menghadapi cobaan orang ketiga wanita diluar sana mendapat kan balasan yang sangat bahagia.
Terima kasih ya allah :*
No comments:
Post a Comment