Hal ini terulang lagi beberapa kali. Aku hanya ingin kau dan aku bahagia. Bukan selalu membuat sakit seperti ini.
Aku hanya menginginkan kau fokus denganku tanpa wanita lain. Cukup kemarin2 saja kau bermain hati mata perasaan dan lain-lain.
Sekarang waktunya kau membahagiakan aku.
Aku sudah cukup bersabar. Melihat sms mesra mu dulu. Chat sama wanita2 itu.
Oke aku tau kita belum menikah. Dan kita ingin menikah maret 2016 masih kah kau ingin membuat hatiku sakit?
Aku sangat mencintaimu. Sangaaat sangaaat mencintaimu.
Stop ngsave foto2 wanita2 lain yang kau suka.
Aku tau aku tak secantik mereka. Apa pengorbananku kurang?
Aku tak pernah sama sekali bermain hati. Aku bener2 setia. Tak pernah kenal lelaki lain selain kau.
Tapi kau selalu memberikan aku sebuah kejutan dari handphone mu.
kau selalu menyembunyikan handphonemu.
Kau selalu tak memperbolehkanku melihat handphonemu.
Karena kau selalu ada main dibelakang aku.
Aku sudah bilang sedikit saja kau membuatku sakit seperti malam tadi. Kau akan merasakan akibatnya.
Mungkin ini berat bagiku.
Tapi mungkin ini batas kesabaranku. Terima kasih kau selalu menjanjikan hal-hal yang brengsek dan kau selalu mengingkarinya di belakangku.
Bagiku menulis itu bisa mengurangi beban yang tak bisa kita ungkapkan dengan 'berbicara'.(งˇ зˇ)ง
Sunday, August 16, 2015
Segitu sulitkah membuatku bahagia?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment